Rabu, 22 Oktober 2014

FFG Bebaskan Anggota dari Narkoba


POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Ada banyak kegiatan yang dilakukan FFG. Salah satunya ada pertemuan rutin bagi anggota Komunitas FFG, di mana dalam pertemuan itu salah satunya bernyanyi, bersorak riang, berjoget bersama dengan musik meriah serta berbagi pengalaman hidup. Tujuannya, untuk membangkitkan semangat anggota yang sudah lelah selepas bekerja seharian.
Di sejumlah kota di Indonesia hingga luar negeri, demikian Helen, FFG juga membuat acara rutin yang disebut, Welty Cell. Dalam kegiatan ini, anggotanya dapat berbagai pengalaman hidup, saling memotivasi satu sama lain, guna peningkatan kualitas diri.
"Setiap manusia memiliki potensi di dalam dirinya namun terkadang ada yang tidak menyadari akan potensi itu sehingga seseorang menjalani kehidupannya dengan biasa- biasa saja dari waktu ke waktu tanpa ada perubahan positif yang mencolok atau cepat. Dan di FFG, potensi setiap orang itu akan dapat digali dan dikembangkan  oleh orang tersebut," kata Helen.
Ia mengatakan, pada umumnya anggota Komunitas FFG adalah para mantan (atau yang masih menggunakan) pemakai narkoba, free seks, para kriminalis dan juga orang-orang yang bermasalah atau memiliki  masalah’ atau sikap dan perangai buruk dalam kehidupannya.
Namun setelah masuk ke dalam Komunitas FFG apalagi mengikuti sekolah 'tiga hari' yang bernama Life Changing Bootcamp, maka hal-hal negatif yang pernah ada dalam kehidupan orang itu akan bisa hilang dengan sendirinya.  "Biayanya  Rp 3,5 juta per orang," ujarHelen.
Sejak kegiatan Life Chagning Bootcamp ini digelar empat tahun terakhir, Komunitas FFG berhasil membebaskan ribuan orang dari ketergantungan dengan narkoba, alkohol dan rokok. 
Bahkan dalam kegiatan ini anggotanya juga dibekali berbagai pelatihan guna mampu melakukan pengembangan dan potensi diri, melahirkan jiwa kepemimpinan, motivasi, dan peoples skill.
"Tak perlu ragu saat berkumpul dengan ratusan anggota Komunitas FFG pada kegiatan Life Changing Bootcamp, karena bahasa pengantar yang digunakan selama sekolah adalah bahasa Indonesia dengan sembilan transletter yang siap membantu anggota komunitas dari luar Indonesia," kata Helen.
Dan kegiatan Life Changing Bootcamp rutin digelar tiga bulan sekali minggu. Tertarik mengikuti 'sekolah kehidupan' Komunitas FFG? Ayo buruan daftar menjadi anggota Komunitas FFG.

Sumber: http://kupang.tribunnews.com/2014/04/14/ffg-bebaskan-anggota-dari-narkoba

Helen Anthonius: Kecanduan Hilang


POS-KUPANG.COM --- Setiap orang pasti memiliki masa lalu yang baik dan buruk. Dan ada orang yang sudah bisa melupakan masa lalunya yang buruk, namun ada orang yang masih terus  'akrab’, bahkan trauma  dengan masa lalunya.
Trauma itu terus menjadi  batu besar yang menghalangi mereka untuk menjalani kehidupan selanjutnya dengan lebih baik. Ada juga orang yang memiliki perangai dan kebiasaan buruk yang sulit dilepaskan dalam kehidupannya dan hal ini juga menjadi penghalang baginya untuk meningkatkan kualitas diri dan kehidupannya di masa mendatang.
"Saya pernah menjadi pecandu komik. Saat remaja, dewasa hingga menikah pun saya bisa menghabiskan waktu 5-6 jam sehari untuk membaca komik. Dan lama kelamaan, saya baru menyadari bahwa kebiasaan itu akhirnya menjadi masalah dalam kehidupan saya dan keluarga," kata Helen.
Saya sulit mengurangi kebiasaan itu hingga saya menjadi anggota Komunitas FFG dan akhirnya sekarang saya mampu menghilangkan kebiasaan buruk itu. Juga sifat buruk saya yang dulu seperti tidak mau mengalah, egois dan diktator,"kata Helen
Ia mengaku kiini sifat itu sudah bisa dikurangi dan hampir tidak pernah muncul lagi. Helen sangat bersyukur bisa menjadi salah satu dari anggota Komunitas FFG. "Saya sangat berharap teman-teman lainnya bisa ikut menjadi anggota Komunitas FFG,” ajak Helen.

Sumber: http://kupang.tribunnews.com/2014/04/14/helen-anthonius-kecanduan-hilang

Donna Rissi: Mengatasi Trauma Masa Lalu


POS-KUPANG.COM --- Mantan Putri NTT tahun 2009, Donna Rissi mengatakan, Komunitas FFG menjadikan hidupnya bisa lebih berarti saat ini.
Gadis kelahiran 11 November 1990, ini mengaku memiliki sejumlah sifat yang buruk dan trauma pribadi masa lalu yang mempengaruhinya untuk bisa  melangkah ke depan’.
"Saya punya trauma masa lalu yang sangat  menyiksa’ kehidupan yang saya jalani. Akibatnya, saya menjadi seorang pribadi yang egois, pendendam," ujar Donna.
Ia mengatakan, sifatnya itu menjadi akar dari lahirnya sifat-sifat buruk yang lain. Namun setelah menjadi anggota Komunitas FFG dan mengikuti sekolah tiga hari pada Februari 2014 lalu di Jakarta, Donna bisa melupakan trauma masa lalunya.
"Kini saya menjadi manusia baru yang bisa menatap kedepan dan menjalani kehidupan ini dengan semangat dan harapan baru yang lebih baik. Bootcamp membuat saya menjadi lebih percaya diri untuk meraih masa depan yang lebih baik. Tuhan melakukan perkara yang luar biasa dalam kehidupan saya,” ujarnya.

Sumber: http://kupang.tribunnews.com/2014/04/14/donna-rissi-mengatasi-trauma-masa-lalu

Komunitas FFG Ubah Minus Jadi Plus


POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Meski baru sekitar 10 tahun terbentuk, Komunitas Freedom Faithnet Global (FFG) sudah memiliki jutaan anggota yang berasal dari 60 negara di dunia. Dan banyak anak asal NTT  pun sudah menjadi anggota komunitas FFG ini. Sebut saja Helen Anthonius dan Donna Rissi, warga Kota Kupang.
Dalam perbincangan dengan Pos Kupang, Helen dan Donna menceritakan keunikan dan keistimewaan Komunitas FFG bagi kehidupan mereka saat ini.
Helen menjelaskan, Komunitas FFG didirikan oleh Onggy Hianata dari Indonesia dan W.S. Yong, dan Mystere Teh dari Malaysia, sekitar 10 tahun lalu dengan nama Faithnet. Dan sejak pertengahan 2009, ia merangkul Freedom International untuk bergabung. Mulai saat itu, nama komunitas itupun menjadi Freedom Faithnet Global (FFG).
Komunitas FFG menjadi semacam sekolah informal bagi para anggota. Dan jika di sekolah formal lebih ditekankan pada kemampuan intelegensi, maka di FFG lebih menekan pada aspek kecerdasan emosional. Karena tanpa kecerdasan emosional yang tinggi maka orang dengan IQ tinggi sekalipun akan pasti gagal dalam kehidupannya di masyarakat.
Komunitas FFG  tersebar di lebih dari 35 negara. Anggotanya terdiri dari mereka yang memiliki visi dan misi untuk kehidupan, memberikan ruang untuk tumbuh secara mental dan spiritual untuk masa depan yang lebih baik bagi pribadi, keluarga, golongan dan negaranya. Komunitas ini tidakmengenal perbedaan agama, ras, dan politik. Hingga kini, di Indonesia anggota FFG sekitar 80.000.
Perkembangan komunitas ini luar biasa. Anggotanya tersebar di puluhan negara di lima benua. Dari Asia, sebut saja, Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, Hongkong, Arab Saudi, dan Iran. Dari benua Afrika, ada Kamerun, Afrika Selatan, Pantai Gading, Ghana dan  Kongo.
Anggota yang berasal dari Eropa juga tak sedikit. Mereka berasal dari Jerman, Inggris, Belanda, dan Austria. Lalu, ada juga anggota dari Australia dan Brasil di benua Amerika.
Dan banyak sekali manfaat positif yang diperoleh anggota ketika masuk menjadi anggota Komunitas FFG ini.
Pasalnya, Komunitas FFG bukan sekedar komunitas biasa namun FFG menjadi  sekolah kehidupan’ yang bisa diikuti setiap orang - tak pandang usia - dalam waktu singkat untuk bisa mengubah kehidupnya dari yang dulunya buruk alias negatif menjadi terlahir kembali alias positif.
Karena itu, kata Helen, seseorang yang benar-benar ingin merubah kehidupannya menjadi lebih baik, ingin merubah sifat buruknya menjadi sifat baik, ingin 'berdamai' dan memafkan masa lalunya, mau meningkatkan kualitas hidup, atau menjadi memimpin dan wirausaha maka Komunitas FFG menjadi pilihan.
"Artinya, FFG bisa merubah hal-hal negatif (minus) yang ada dalam diri setiap orang menjadi hal-hal positif (plus) sehingga kehidupan kita bisa menjadi lebih positif dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan orang banyak. Setelah bergabung dengan Komunitas FFG ini, maka perilaku buruk seseorang bisa dirubah menjadi baik," jelas Helen.
Ia mengatakan, bagi yang ingin tahu banyak tentang Komunitas FFG, bisa membuka youtobe: bootcamp value yourlife by ffg.
Jangan ragu menjadi anggota Komunitas FFG.

Sumber: http://kupang.tribunnews.com/2014/04/14/komunitas-ffg-ubah-minus-jadi-plus

Onggy Hianata : Ayo ke Bootcamp

Co Founder FFG, Onggy Hianata

POS-KUPPANG.COM --- CO  Founder FFG, Onggi Hianata di laman net mengatakan, manusia merupakan aset paling berharga, baik bagi perusahaan, lingkungan, maupun negara.
Karena itu, jika setiap manusia bisa meningkatkan kualitas hidupnya, maka lingkungan di sekitarnya turut memiliki kualitas yang tinggi. Pekerjaan untuk membangun manusia berkualitas bukanlah hal mudah.
Menurut Onggi pada laman net, Life Changing Bootcamp, merupakan salah satu kegiatan inti dari Komunitas FFG yang diselenggarakan dua bulan sekali di Kawasan Puncak Bogor. Kegiatan yang sudah mulai sekitar 8 tahun ini menjadi semacam inisiasi bagi mereka yang mau masuk menjadi anggota komunitas.
Tema umum dalam acara bootcamp yakni Value Your Life. Setiap orang pada dasarnya mencintai kedamaian dan peduli kepada orang lain. Cuma, karena berbagai kepentingan baik bisnis maupun politik, sikap dasar tersebut seringkali hilang. Dengan Life Changing Bootcamp, setiap orang diajak untuk berubah dan kembali peduli terhadap sesama.
Dengan metode simulasi selama tiga hari, peserta digiring untuk membongkar berbagai kepentingan yang selama ini menjadi beban hidupnya. Mengubah cara pandang terhadap hidup menjadi individu yang tangguh. Namu memang  tidak semua orang yang mengikuti Bootcamp merasakan manfaat yang sama.
"Ada yang mengalami perubahan positif namun ada yang belum karena semua tergantung dari setiap peserta. Mengapa? Sebab perubahan dan nilai positif bisa diperoleh jika datang dengan pikiran terbuka. Karena kegiatan ini bukan tempat mesin cuci otak," kata Onggy.

Sumber: http://kupang.tribunnews.com/2014/04/14/onggy-hianata-ayo-ke-bootcamp